Memilih saham untuk investasi seringkali menjadi tantangan bagi pemula. Minimnya
pengetahuan dan pengalaman tentang pasar saham, membuat banyak orang bingung memilih
rekomendasi saham terbaik. Padahal, langkah awal sangat penting dalam bersaham, untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
Artikel ini membahas mengenai 7 cara memilih saham terbaik, yang perlu diikuti oleh pemula.
Simak sampai selesai, ya!
Cara Memilih Rekomendasi Saham
Berikut ini cara memilih saham yang bisa Anda ikuti, sangat mudah bahkan untuk pemula.
1. Mengenal Profil dan Kinerja Perusahaan
Langkah awal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan saham terbaik, yaitu mengenali profil
dan kinerja perusahaan. Hal ini sangat penting untuk meminimalisir kesalahan saat memilih
saham. Pasalnya, saham adalah investasi jangka panjang, sehingga tidak boleh salah langkah.
Cari tahu apakah rasio keuangan perusahaan sehat atau tidak, jauhi perusahaan yang tidak
sehat.
2. Memiliki Fundamental Stabil
Selanjutnya, cari perusahaan dengan fundamental yang stabil. Untuk melihatnya, Anda harus
melakukan analisis fundamental secara mendalam. Caranya menggunakan top-down atau
bottom-up.
Top-down yaitu analisis kondisi ekonomi makro dari sektor industri, lalu selanjutnya lakukan
analisis pada perusahaan secara langsung. Sedangkan bottom-up sebaliknya yaitu menganalisis
perusahaan dulu, baru kemudian ekonomi makro sektor industri.
3. Mencari Tahu Laba Perusahaan
Cara memilih rekomendasi saham selanjutnya, yaitu mencari tahu laba perusahaan. Laporan
keuangan perusahaan biasanya ada di website BEI atau Bursa Efek Indonesia. Hindari hanya
melihat melalui naik turunnya volume perdagangan saham, karena kurang akurat. Laba dari BEI
tersebut lebih akurat dan mampu merepresentasikan fundamental yang baik.
4. Memilih Saham Berdasarkan Indeksnya
Setelah mencari tahu laba perusahaan, selanjutnya Anda perlu mempertimbangkan saham
berdasarkan indeksnya. Salah satu kriteria saham yang bagus untuk pemula, yaitu memiliki
likuiditas tinggi. Selain itu, saham juga harus bisa menjadi market leader yang bagus. Cari Liquid
45 atau indeks LQ45. Artinya dari angka tersebut yaitu, terdapat 45 saham yang memiliki nilai
likuiditas tinggi dan cocok menjadi pilihan.
5. Menghitung Potensi Untung dan Rugi
Cara menghitung potensi untung dan rugi dilakukan melalui teknik analisis yang mendalam.
Analisis tersebut dikenal dengan istilah analisis teknikal, yaitu melihat pergerakan saham di
pasar dalam jangka waktu tertentu. Analisis teknikal sangat penting, terutama untuk trader
yang menginginkan investasi dalam jangka waktu pendek. Keuntungan nantinya didapatkan
melalui pergerakan pasar.
6. Memilih Saham Berdasarkan Biaya Transaksi Terkecil
Pemula memang tidak perlu muluk-muluk dalam memilih saham. Carilah saham yang aman,
salah satunya memberikan saham dengan biaya transaksi terkecil. Semua platform
membebankan biaya saat membeli saham. Jika biayanya besar, maka keuntungan yang
didapatkan kecil. Cari saham dengan harga jual beli yang lebih tinggi daripada biaya
transaksinya.
7. Memantau Tren Pasar
Terakhir, memantau tren pasar karena saham termasuk investasi dengan fluktuasi cukup tinggi.
Artinya, harga saham memiliki perubahan yang sangat cepat. Pantau tren saham per hari
melalui berita. Oleh sebab itu, pastikan memilih platform yang aktif memberikan berita dan
analisis teknikal yang tepat.
Sudah tahu bagaimana cara memilih rekomendasi saham?
Daripada pusing melakukan analisis
sendiri, Anda bisa menggunakan platform yang bisa memberikan rekomendasi sekaligus yaitu
Growin’ by Mandiri Sekuritas. Ada dua versi salah satunya Growin’ Invest yang cocok untuk
pemula. Platform ini memiliki fitur yang mudah dipelajari dan digunakan. Ada juga Portofolio
saham dan estimasi laba atau rugi secara real time. Yuk, pakai Growin’ by Mandiri Sekuritas
sekarang juga!
Meta Des: Rekomendasi saham harus dipilih dengan baik untuk mendapatkan potensi
keuntungan dan menghindari risiko kerugian. Inilah cara memilihnya.
Sumber:
Sumber:
1. https://www.ruangmenyala.com/article/read/tips-jitu-memilih-saham-yang-baik-untuk-
pemula-yuk-catat